chocochello's notes

Kalau udah jauh-jauh pergi tapi ketemunya fast food lagi rasanya ngga seru kan ya. Makanya selama trip kita kemarin, cuma sekali aja ke restoran fastfood, itupun Lotteria yang emang brand lokal nya sana. Selebihnya sih trial and error. Insya Allah ngga mengandung pork aja udah girang.. Di antara kita bertiga, cuma Jeje sih yg bisa makan pork. Dan dia yg juga jadi reminder dan mengendus kalau2 makanannya ada pork, batal kita makan :D ALCHON  Restoran yang ini adalah resto yg pertama kali kita datangin di hari pertama. Dan sukses berat! Makanannya sejenis bibimbap juga, jadi nasi yg di tambah nori, ada telor, sama beberapa sayur. Terus itu semua diaduk deh pakai bumbu. Uniknya yg ini ada tambahan squid dan telor ikannya.. Yummy! Restoran ini adanya di sekitar Ewha University, dan harganya jg masih affordable. 3000-4000 won saja. karena ini baru pertama kalinya nyobain resto lokal, maka hal2 ajaib seperti gimana cara ngomong tanpa bisa bahasa inggris ke waiter menjadi ma...

this would be my last post about South Korea. Segala sesuatu yg berlebihan nggak bagus kan *bilang aja males nulis lagi :p* GYEONGBOKGUNG PALACE Meskipun negara KorSel sekarang ini udah ngga berbentuk kerajaan, tapi sisa-sisa peninggalan palace masih terjaga rapih sampai detik ini. Dan Gyeongbokgung adalah istana raja yg terbesar dan kompleks tempat tinggal yg utama untuk para raja dinasti jaman itu. Sayangnya, karena penjajahan Jepang, banyak bagian dari istana yg dibakar dan dihancurkan. Jadi sisa-sisa yg masih ada sekarang adalah hasil rekonstruksi dan pemugaran kembali dari istana yg setengah hancur. Lebih lengkap soal history nya bisa lihat ke wikipedia sini ya http://en.wikipedia.org/wiki/Gyeongbokgung buat mencapai lokasinya, seperti tempat wisata lainnya, sangat terjangkau banget dari stasiun subway, ada stasiun Gyeongbokgung tertera jelas di line Orange. Nah pas banget kita kesana hari Minggu siang, dimana ada satu grup anak muda yg menawarkan tour guide hraatiisss u...

Di dalem itin sih kita banyak banget masukin museum ke daftar yg wajib dikunjungi. Tapi sampai hari terakhir pun akhirnya cuma 2 museum aja yg kita datengin. :p Ke Trick Eye Museum pun ngga sengaja, karena baru tahu jg kalau itu lokasinya deket dari H&M Hongdae.. Ketauan ngga gugel dulu deh dari kemarinnya. Well tanpa mengurangi keceriaan (dan kadar terlalu narsisnya), ini diaa foto-foto serunya disana. enjoy! jadi residivis. bajunya harus garis garis di hari yg sama :D  terima kasih tak terhingga untuk kamera kerennya Jeje. Muka gw kaya fantad bayi ya cyin, mulus benerr :D foto kaporit saya adalah foto kegencet dino dan jadi barberian alias tukang cukur rambut. Hihihi.. 

ikmatin kota cencunyaa ngga lengkap kalau ngga ngelihat gemerlap kelap kelip lampu di waktu malam kaan.. Karena ini lagi musim semi menuju summer, maka si matahari pun terlihat lebih lama menampakan dirinya di langit. Kira-kira ya jam 8 malem barulah langit agak gelap dan lampu-lampu siap menggantikan tugasnya matahari yg lagi dinas di belahan dunia lain. Kalau lihat brosur paket tour sih ada yg nawarin Night Tour keliling Seoul naik bus. Tapi harganya maharani yoo.. Kira-kira kalau mau jalan sendiri yg murah, dua tempat ini bisa jadi alternatifnya. NAMSAN TOWER Tower ini merupakan puncak tertinggi menara yg ada di Seoul. Letaknya emang di atas perbukitan, dan baru nyadar juga sih kalau kota Seoul itu sebenernya tanahnya berkontur. Buat menuju N Tower ini bisa lewat subway, nantinya turun di stasiun Myeongdong Exit 2. Jangan ke Exit 7 atau 8 ya, itu sih tempat shopping :p dari exit subway tadi, kira-kira harus jalan kaki lagi 500 M dan menanjak ke atas bukit. Alamaak.. pegel j...

Bermodal tanya ke Tourist Info, buat sampai ke Nami Island itu bisa lewat 2 cara, naik shuttle bus atau coba naik subway yg ke line Gapyeong. Berhubung shuttle bus hanya ada 1 kali perjalanan dari Insadong, kita naik subway aja. Dari line 2, kira-kira harus 3 kali pindah stasiun sampai akhirnya bisa sampai di Gapyeong. Btw berhubung Seoul termasuk kota yg sudah maju, transportasi disana pun mudah sekali dan pastinya ngga akan terlalu mahal tarifnya, dibanding harus naik taxi. Persoalannya cuma ada di naik turun tangga stasiun yg bikin kaki panas dan cenat cenut. Maklum ini kita bertiga selama di Jakarta pun congkak, pakai kendaraan pribadi kemana-mana. Jadi giliran harus naik turun tangga dan jalan berkilo-kilo selama liburan agak2 menguras tenaga dan akhirnya nempelin koyo di seluruh telapak kaki tiap menjelang tidur.. LOL Back to Nami, perjalanan naik subway ini kira-kira 45-60 menitan dari daerah Hongdae, dan sepanjang perjalanan satu kereta itu full penumpang lansia y...